Beritasejarah – Reptil Jurassic Aneh kembali menjadi sorotan setelah para ilmuwan menemukan spesies baru yang sangat langka di Isle of Skye, Skotlandia. Di beri nama Breugnathair elgolensis, fosil ini menunjukkan ciri fisik yang mencengangkan: rahang menyerupai ular namun dengan tubuh dan kaki seperti kadal. Penemuan ini tak hanya menambah daftar spesies prasejarah. Tetapi juga berpotensi mengubah pandangan ilmiah tentang asal usul dua kelompok reptil modern — ular dan kadal.
Menurut laporan dari tim peneliti University College London dan Natural History Museum. Fosil ini di perkirakan berasal dari periode Jurassic Tengah, sekitar 167 juta tahun yang lalu. Reptil Jurassic Aneh ini menjadi titik kunci yang menghubungkan cabang-cabang evolusi reptil darat, dan dapat menjelaskan bagaimana bentuk-bentuk tubuh ular mulai berkembang dari nenek moyangnya yang berkaki.
Kombinasi Fisik yang Tak Pernah Ditemukan Sebelumnya
Keunikan Reptil Jurassic Aneh ini terletak pada kombinasi fitur anatomi yang belum pernah di temukan secara bersamaan dalam satu spesies sebelumnya. Ia memiliki struktur rahang fleksibel dan memanjang seperti ular masa kini. Namun tetap mempertahankan empat kaki dan ekor panjang khas kadal. Para ahli menyebut penemuan ini sebagai “missing link” atau mata rantai yang hilang dalam evolusi reptil modern.
“Shata Dhauta Ghrita: Rahasia Glowing dari Ayurveda”
Tim peneliti berhasil menganalisis fosil berkat kondisi pelestarian yang sangat baik. Mereka menemukan sisa-sisa tengkorak dan tulang belakang yang cukup utuh untuk di lakukan pemindaian 3D. Dengan teknologi ini, ilmuwan bisa mempelajari bagaimana hewan ini bergerak dan memangsa. Informasi penting untuk melacak proses evolusi dari makhluk berkaki ke makhluk tanpa kaki seperti ular.
Implikasi Besar Bagi Ilmu Evolusi Reptil
Penemuan Reptil Jurassic Aneh ini memberikan wawasan penting tentang evolusi reptil modern, terutama ular yang selama ini keberadaan nenek moyangnya masih di perdebatkan. Sebelumnya, banyak teori beranggapan bahwa ular berevolusi dari makhluk laut. Namun dengan adanya fosil Breugnathair elgolensis, ada bukti kuat bahwa asal-usulnya justru dari daratan — dengan adaptasi lambat menuju bentuk tubuh memanjang dan kehilangan anggota gerak.
Lebih lanjut, para peneliti meyakini bahwa Isle of Skye — yang kini menjadi destinasi wisata populer di Skotlandia — dulunya merupakan lingkungan tropis yang kaya akan spesies reptil. Dengan penemuan ini, wilayah tersebut kini menjadi situs kunci dalam penelitian fosil reptil Jurassic dan sejarah kehidupan di Bumi.
Nama Breugnathair elgolensis berasal dari bahasa Gaelik Skotlandia, berarti “leluhur dari Elgol”, desa tempat fosil ini di temukan. Ini merupakan bentuk penghormatan pada warisan lokal sekaligus sumbangsih Skotlandia terhadap ilmu pengetahuan dunia.